Banda Aceh – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd, M.Pd membuka secara resmi kegiatan In House Training (IHT) Program Sekolah penggerak Kota Banda Aceh di Aula Tekkomdik, Senin (28/6).
Dalam sambutannya, Sulaiman menyampaikan sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkeperibadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Adapun sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter.
“Kepercayaan yang telah diberikan oleh Kemendikbud Ristek ini haruslah betul-betul dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab disebabkan program sekolah penggerak menjadi sebuah kebanggaan karena seleksinya sangat ketat, selama tiga tahun sekolah akan dibina agar nantinya bisa mewujudkan visi pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Namun, hal itu juga menjadi sebuah tantangan baru bagi pendidik karena harus berani keluar dari zona nyaman dan siap untuk selalu belajar mengembangkan kompetensi diri melalui kolaborasi, komunikasi, dan komitmen bersama.
Lebih lanjut, Plt. Kadisdikbud menyampaikan bahwa guru-guru yang akan menunjang suksesnya program sekolah penggerak ini melaksanakan In House Training (IHT) selama 8 hari atau setara 74 jam pembelajaran dimulai dari Senin 28 juni s.d Kamis 6 juli 2021 terdiri dari 20 orang guru Sekolah Dasar (SD) kelas I dan IV serta guru PJOK dan Guru PAI, sementara guru SMP sebanyak 15 orang terdiri dari guru mata pelajaran yang berasal dari SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 18 banda Aceh.
“Seluruh kegiatan In House Training (IHT) akan dipandu oleh narasumber sekolah penggerak yang telah mengikuti pelatihan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bandung,” tutup Sulaiman mengakhiri sambutannya di hadapan Guru Sekolah Penggerak, kepala Sekolah, pengawas Sekolah dan juga sejumlah pejabat lingkungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh. (And)